[ Halaman muka ]      [ Tentang kami ]      [ Email kami ]     [ Buku tamu ]     [ Arsip ]

>>>Tentang Mesir 

SEKILAS TENTANG

MESIR DAN TIMUR TENGAH

   

A. Mukaddimah

Kawasan ini sudah tak asing lagi terdengar ditelinga. Hal ini dikarenakan memang sejak dahulu telah terjadi pergumulan antar peradaban di negeri ini. Imperium-imperium besar seperti Byzantium, Parsi, Yunani, Romawi dan lain-lainnya, saling berlomba untuk menguasai daerah yang mereka anggap ibunya dunia. Disinilah tempat agama-agama samawi dan para nabi diturunkan sehingga tak heran kalau awal kebudayaan manusia muncul disini. Disamping juga memang posisi daerah ini sangat strategis, sebagai jembatan antar benua; Eropa, Asia dan Afrika.

Penamaan kawasan ini sebagai Timur Tengah pada awalnya diperakarsai oleh penjajah Inggris yang mengapling daerah jajahannya menjadi tiga bagian. Pertama, Near East (Timur Dekat/ Al-Syarqu al-Adna) sebutan untuk daerah di sekitar Eropa. Kedua, Middle East (Timur Tengah/ Al-Syarqu al-Awsath) sebutan untuk kawasan jazira Arabia dan sekitarnya. Ketiga, Far East (Timur Jauh Asy-Syarqu al-Aqsha).

Kemudian daerah Timur Tengah pun dipermasalahkan oleh para pengamat. Ada yang berpandapat bahwa Timur Tengah adalah daerah-daerah yang berpenduduk orang-orang arab saja. Selain itu ada juga yang mengatakan bahwa Timur Tengah seluruh negara arab dikawasan ini plus Israel, aliran ini menyebutkannya dengan Timur Tengah model baru. Kemudian pendapat ketiga mengatakan bahwa Timur Tengah adalah negara-negara berpenduduk muslim terbesar dari lautan atlantik di al-Maghrib al-‘Araby sampai ke negara-negara yang berpenduduk Islam pecahan Uni Soviet di Asia Tengah termasuk didalamnya Turki dan Iran. Pendapat terakhir nampaknya lebih mendekati kebenaran.

Kawasan ini dizaman sekarang selalu dirudung konflik baik itu yang bersifat lokal seperti layaknya negara-negara teluk yang bersistem monarchi absolut (kerajaan) dan tidak demokratis, peperangan antara negara yang berkepanjangan (Irak-Iran), serta ketidakkompakan mereka dalam mengikuti perkembangan kemajuan bangsa lain. Dan konflik yang paling penting menerpa kawasan ini adalah berdirinya negara Israel yang mencaplok Pelestina dan menjajah Al-Quds.

Karena keberadaan kita di Mahdlu al-Hadharaat ini, maka, maka penulis disini akan memperkenalkan lebih dekat lagi salah satu negaranya yang terkenal dengan Ummu al-Dunya, Mesir. Letak negara yang disebut dengan Egypt ini sangat strategis sekali, disamping juga dipenuhi oleh berbagai misteri yang punya sangkutpautnya dengan kebudayaan dunia. Negeri yang sudah mempunyai kebudayaan tulis menulis sejak tahun 5000 SM. ini sesudah diperintah oleh tiga puluhan Dinasti Fir’aun, pernah dijajah pula oleh Yunani (Hellenisme) dimasa Alexander dan Dinasti Ptolemy (salah satu ratunya yang legendaris adalah Cleopatra,) juga diduduki oleh Romawi, Parsi dan terakhir negeri ini ditaklukkan oleh kaum muslimin. Negeri ini menjadi pengayom bangsa Arab baik dalam perdamaian maupun peperangan. Juga dibenua Afrika Mesir termasuk negara yang disegani karena perannya di Dunia Internasional.

 

B. Asal Usul Mesir

          Dalam Bahasa smith negeri ini disebut Misr, bangsa Arab Misrayen. Julukan ini mereka ambil untuk bangsa Mesir, Ma Sa Ra yang berarti istana Tuhan Ra, seperti juga kata kota Kairo yang diambil dari kata-kata Ka Hi Ra yang berarti kuil tempat tinggal anak Tuhan Ra`. Sementara orang Mesir sendiri menamakan negeri meraka sebelum zaman Fir’aun dengan Kemy atau negeri yang hitam tanahnya.

Adapun Egypt berasal dari kata hecoptah yang diambil dari sebutan orang Mesir sendiri terhadap ibu kota kerajaan meraka di Menaf (Memphis) berarti tempat persemayaman roh Tuhan Bietah, Tuhan Perindustrian Mesir. Kemudian penyebutan ini dipelesetkan oleh orang Yunani dengan sebutan Egyptus, dari kata Egyptus ini juga berasal dari kata Qibty dan juga Gypsy (bangsa Homeles) yang terkenal di Eropa yang melahirkan musik berbau Timur seperti grup Gypsi King yang terkenal, dan juga melahirkan tarian rakyat yang terkenal goyangnya yang disebut flaminco.

Dalam al-Quran di sebutkan kata “Misr” ( ãÜÕÜÑ ) sebanyak lima kali empat kali tanpa tanwin dan satu kali memakai tanwin. Ini merupakan suatu isyarat bahwa ada kemungkinan kata Misr yang menunjukan suatu daerah yang kita kenal sekarang ini. Misr juga berarti pemberian atau karunia. Karena Mesir menurut kepercayaan Mesir Kuno merupakan pemberian dari sungai Nil atau hibah al-Niil.

Negeri ini dikemudian hari mendapatkan banyak julukan seperti Ardlu al-Kinanah, Ardlu al-Anbiya’, Hibbatu al-Niil, Kunuzu al-Atsar, Turabu al-Ajjad, Mahdlu al-Hadharaat, Ukhtu al-Zaman, Qiblatu al-Anbiya’, Birakatus Samak, Malazdzu al-‘Ulama` dan masih banyak julukan-julukan yang tek perlu disebutkan.                    

 

C. Sejarah Mesir Kuno

Dalam sejarahnya Mesir dibagi menjadi dua bagian; Kuno dan Modern. Dengan peradabannya yang telah dimulai sejak 7000 tahun yang silam, ia termasuk salah satu diantara negara yang menempati urutan papan atas, tujuan wisata dunia. Maka tidak heran jika setiap jengkal tanah yang kita pijak merupakan saksi sejarah yang memberikan cerita sendiri. Begitulah kira-kira, diskripsi sejarahnya. Maka oleh sebab itu kita berada disini seolah-olah sedang menelusuri sebuah “Museum Raksasa” yang menyimpan ribuan peninggalan sejarah berbagai peradaban, mulai dari Mesir Kuno (Coptic), Fir’aun (Pharaoh), Yunani (Helenisme), Romawi hingga peradaban Islam yang pernah ada dan berkembang di negeri seribu menara ini.

Pengkisahan drama sejarah Mesir ini mulai nampak jelas pada tahun 3400 SM., dimana terjadi revolusi kebudayaan pada saat itu. Penduduk yang bermulanya bergaya hidup nomeden berubah menjadi hidup menetap, karena saat itu mereka mulai bercocok tanam sebagai tanda kemajuan zaman. Dengan demikian terbentuklah masyarakat baru yang kian lama kian berkembang dan ahirnya mereka mulai membentuk kerajaan-kerajaan kecil.

Pada tahun 3000 SM. kerajaan kerajaan kecil itu terkelompok menjadi dua kerajaan besar yaitu Mesir Hulu diwilayah bagian selatan dengan ibu kota Thebes (Luxor) dan Mesir Hilir di wilayah Utara dengan ibu kota Memphis. Dan konon ceritanya raja Mesir Hilir Menes mampu menyatukan dua kerajaan ini dengan Thebes sebagai ibu kota. Thebes bertahan menjadi ibu kota Mesir kuno sejak tahun 2615 sampai 1990 SM. Masa ini dikenal dengan nama pemerintahan dinasti awal.

Adapun pada dinasti kedua ibu kota Mesir berpindah dari Tebes ke Memphis 1570 sampai 332 SM. Paad waktu meskipun ibu kota berpindah dari Thebes ke Mempis namun administrasinya tetap dijalankan di Thebes sementara para pegawainya bertempattinggal di Memphis, dan tempat perkuburan para raja dan keturunanya tetap di Sakkara. Sakkara ini dibangun untuk raja Zoser, salah seorang raja dinasti ketiga.

Seorang Budayawan bernama Champolleon, pengikut ekspedisi Napoleon Bonaparte ketika menduduki Mesir pada tahun 1798 berhasil menyelidiki sebuah batu bertulis (prasasti) yang ditemukan di daerah Rasyid (belakangan disebut dengan Rosetta Stone). Prasasti terebut memuat dekrit ptolomeus V dari Yunani tahun 320 SM. Dekrit terdiri dari tiga tulisan Hieroglyphics, Demotic dan Coptic yang merupakan terjemahan antara satu dengan lainnya. Dalam penyelidikan tersebut dalam tempo puluhan tahun terbacalah nama Ptolemy dan Cleopatra dan sejak itulah huruf Hieroglyphics dapat terbaca dan tersingkaplah sejarah Mesir Kuno. Dan mulai itu pula terintis ilmu Egyptologi yang dari dulu sampai sekarang ada terus tanpa henti penemuan-penemuan baru tentang Mesir.

Hingga tahun 322 SM., Mesir kuno diperintah sebanyak 330 Fir’aun yang terbagi kedalam 31 Dinasti. Kemudian dari tahun 304-32 SM., diperintah oleh Ptolemy atau silsilah raja Mesir sebanyak 15 raja dan menjadikan Iskandaria sebagai ibu kota. Setelah itu datang Alexander Agung (The Great Alexander) Romawi, Yunani dan Islam yang dibawa oleh panglima ‘Amr Bin ‘Ash pada tahun 641 M.

Dimasa Islam pun, Mesir diperintah oleh berbagai macam Dinasti seperti Dinasti Fattimiyah, Ayyubiyah dan lain-lain. Dimasa pemerintahan Dinasti Utsmaniyah Turki, Mesir sempat dijajah oleh Prancis yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte sekitar tahun 1797 melalui Alexandria sebagai pintu masuk. Hal ini dikenal dengan kemudian al-hamlah al-farinsiyah (ekspedisi Prancis), tapi tak berapa lama Prancis dapat diusir kembali berkat persekutuan Sultan Usmaniyah, Mamalik dan Inggris. Pada awal abad 19 tepatnya 1805 Mesir di pimpin oleh Muhammad Ali Pasha dan terlepas dari pengaruh luar berkat kepiawaiannya dalam berdiplomasi, semenjak itu Mesir dikenal dengan Mesir Modern hingga saat ini.

 

D. Sejarah Mesir Modern

Muhammad Ali Pasha yang dianggap sebagai pendiri Mesir Modern, kekuasaannya saat itu meliputi Sudan dan Syiria. Bahkan pasukannya pun ikut berperang bersama kesultanan Otsmani di Yunani, Asia Kecil, hingga ke Eropa Timur. Tapi sayang, pada tahun 1840 Muhammad Ali Pasha diasingkan oleh Sultan Otsmani atas desakan Inggris.

Sesudah Muhammad Ali Pasha, Mesir diperintah oleh Abbas I (1648-1854) dan Abbas II (1854-1863). Namun pada masa mereka Mesir mengalami kemerosotan. Kemudian pemimpin selanjutnya adalah Khedive Ismail (1863-1879), ia memperbaiki kembali kehidupan sosial politik di Mesir. Pada masanya dibuka pertama kali Terusan Suez 17 November 1869. Kemudian Ismail digantikan oleh anaknya Taufiq. Tapi pemerintahannya sangat dekat dengan Inggris. Oleh sebab itu terjadi peristiwa penting yaitu Revolusi yang dipimpin oleh Ahmad Orabi. Pada masa-masa genting begini Inggris pun menggunakan kesempatan untuk melakukan agresi militernya dan berhasil menduduki Kairo 14 Desember 1882. Kemudian Mesir baru terlepas dari Turki pada tahun 1914, karena Mesir membantu Turki memerangi sekutu yang tergabung didalamnya Inggris.

Seusai Perang Dunia I pada November 1918, di Mesir kembali muncul pemimpin yang bernam Sa’ad Zaghlul. Ia berusaha menuntut kemerdekaan dari Inggris. Lalu Inggris menangkap dan mengasingkannya. Hal ini menimbulkan kemarahan rakyat Mesir. Sehingga pada 9 Maret 1919 terjadilah revolusi besar menentang Inggris di Kairo dan seluruh penjuru Mesir yang menyebabkan Inggris merubah pola politiknya dan membebaskan Sa’ad Zaglul.

Penjajahan Inggris dan campur tangan asing serta rentetan perang Palestina 1948, dus system kerajaan yang menindas rakyat dan tidak adanya demokrasi yang mengakibatkan merosotnya ekonomi serta rusaknya kehidupan sosial, seluruh faktor tersebut mendorong sebagian perwira yang menamakan Dhubbat al-Ahrar dibawah pimpinan Jamal Abdu al-Naser untuk merubah dan memperbaiki situasi dengan revolusi.

Pada tanggal 23 Juli 1952 pasukan Dhubbat al-Ahrar bergerak menguasai pusat-pusat pemerintahan dan sarana-saran vital lainnya serta mengepung istana Abideen. Waktu itu Mesir diperintah oleh Raja Farouk yang naik tahta semenjak 1936. Mereka memaksa Raja Farouk untuk menyerahkan keuasaanya kepada anaknya Foad II. Tapi karena Foad masih kecil, maka kekuasaan dipegang junta (Dewan pemrintahan yang dibentuk oleh Dhubbat al-Ahrar). Setelah mereka melihat sistem yang tidak kondusif, maka mereka mengumumkan berdirinya sistem negara Republik pada tanggal 18 Juni 1953, dan Jendral Muhammad Naguib terpilih sebagai presiden pertama sampai tahun 1954. Dan pada tahun 1956 Mesir berhasil mengusir Inggris.

Kemudian pada 5 Juni 1967 Mesir diserang habis-habisan oleh Israel lewat udara, darat dan laut. Sehingga berhasil menduduki sebelah Timur Terusan Suez dan Sinai. Dan dataran Golan di Syiria juga didudukinya serta Palestina dan sebagian Jordan. Hal ini membuat seluruh negara Arab mendukung perjuangan Mesir menyerang Israel. Pada saat gawat darurat seperti ini presiden Mesir Jamal Abdu al-Nasir yang menggantikan presiden sebulumnya 23 Juni 1954 meninggal dunia. Dan langgsung posisinya di gantikan oleh Anwar Sadat sebagai presiden sekaligus memimpin perang terhadap Israel. Pada 10 Ramadhan (6 Oktober 1973) tentara Mesir berhasil menyeberangi terusan suez dan memporak-porandakan pasukan Israel serta merebut kembali terusa Suez dan dataran Sinai. Dikemudian hari presiden Anwar Sadat mengunjungi Israel untuk menanda tangani perjanjian perdamaian Camp David yang diprakarsai oleh Jimmy Carter, presiden USA saat itu. Hal ini menyebabkan Mesir dikucilkan oleh negara-negar arab sehingga dikeluarkan dari Liga Arab selama 12 tahun. Tapi pada bulan Juli 1990 Mesir diterima kembali sebagai anggota Liga Arab. Kemudian pada tahun 1981 presiden Anwar Sadat mati ditembak saat parade tentara memperingati hari keberhasilan Mesir mengusir pasukan Israel dari Sinai dan Suez di Nasr City. Maka dengan demikan Muhammad Husni Mubarak yang saat itu sebagai wakil menggatikan posisi Anwar Sadat sampai sekarang.

 

E. Interaksi Polotik, Sosial dan Budaya

Mesir yang merupakan negara republik dipimpin oleh seorang presiden, saat ini presidennya Husni Mubarrak. Luas wilayahnya sekitar 1.101.499 Km. Penduduknya berjumlah sekitar 65 juta jiwa, yang terdiri dari Muslim 94% sedang 6% Kristen dan Yahudi. Dan 99% penduduknya berdomsili berdesakkan pada 4% dari seluruh luas areal (sepanjang sungai Nil), karena 96% walayah terdiri dari padang pasir. Oleh sebab itu pemerintah tengah menggalakkan pemerataan penyebaran penduduk dengan membuka proyek tempat-tempat pemukiman baru. Seperti daerah Asyir Ramdhan City, Sittah Oktober City , Sinai, Upper Egypt, Toska dan lain-lain.

Disamping letak Mesir yang strategis, berdekatan dengan Asia dan berseberangan dengan benua Eropa, Mesir juga berbatasan dengan laut tengah pada bagian utara, dengan Sudan pada bagian selatan dengan Lybia pada bagian barat dengan laut merah dan Israel pada bagian timur. Dus Mesir juga memang sebagian wilyahnya ada dibenua Asia dan ada juga di benua Afrika, sehingga ketika berbicara soal Afrika maka mengatasnamakan dirinya sebagi Afrika dan bila berbicara soal Asia dan Arab maka dia juga tak ketinggalan bahwa ia juga Asia dan paling arab.

Negara ini terdiri dari 27 propinsi , masing-masing adalah : propinsi Kairo, Benha, Ghiza, Shibin El-Kom, Thanta, Kafr Shekh, Damanhur, Alexandria, Matruh, Daqahlia, Damietta, Zaqaziq, Port Said, Ismailiyah, Suez, Bani Suef, Payum, Elmanya, Qina, Suhaq, Aswan, Wadi El–Gadid, Hurgada, El –Aris dan El-Taur.

 

F. Iklim

Mesir beriklim tropis, dengan 4 musim sebagai berikut :  

- Musim dingin, Desember s/d Pebruari (5 - 20 derhat celcius tidak ada salju)

- Musim semi, Maret s/d Mei (12 - 38 derjat celcius)

- Musim panas, Juni s/d Agustus (20 - 38 derjat celcius)

- Musim gugur, September s/d Nopember (13 -  30 derjat celcius) 

 

G. Corak Pemikiran Keislaman

Adapun corak pemikiran keislaman secara singkat dapat dikelompokkan kedalam tiga bagian antara lain sebagai berikut :

  1. Pemikran Salafi

  2. Pemikiran Moderat

  3. Pemikiran Radikal

_________________________________________________________

Tulisan ini dikutip dari makalah yang disajikan pada kegiatan orientasi mahasiswa/i baru HMM Mesir.

 

home

 

 

 

[ Halaman muka ]      [ Tentang kami ]      [ Email kami ]     [ Buku tamu ]     [ Arsip ]

© Himpunan Mahasiswa Medan Mesir 2002

     Silakan menyalin atau mengutip isi atau sebagian dengan mencantumkan sumber HMM Online

Kirim artikel/saran/kritikan 

Kontak Webmaster