[ Halaman muka ]      [ Tentang kami ]      [  Email kami ]     [ Buku tamu ]     [ Arsip ]

>>>Dakwah As-Safiir

 

AKU, KADO KASIH SAYANG
Oleh M.Budi Zulkarnaen

 

Sudah merupakan ketetapan dalam rancangan Allah swt, penciptaan alam dengan berbagai macam aneka isinya merupakan tempat yang aman dan nyaman bagi makhluknya. Memberikan fasilitas yang cukup dan sesuai dengan kadar yang dibutuhkan oleh makhluknya ,sehingga keseimbangan hidup pun tampak harmonis.Rahmat dan kasih sayang merupakan bekal yang mendasar yang ditumbuhkannya pada setiap makhluknya itu.Tengoklah alam ini dengan teliti dan seksama disana kita akan melihat dan mendapatkan keserasian hidup itu.Seekor ayam akan marah bila anak-anaknya diusik,seekor kanguru akan menyimpan anaknya kedalam kantongnya bila melihat sesuatu hal yang dapat membahayakan anaknya dan sekumpulan tawon akan menyengat siapa saja yang coba-coba mengusik sarangnya.Kasih sayang yang diberikan Allah kepada makhluknya ini menjadikan tabiat yang tumbuh alamiah didalam diri setiap makhluknya, untuk memberikan rasa aman dan tenang dengan sesamanya. Dengan demikian kelanggengan dan keserasian hidup pun tercipta. 

 

Demikian pulalah Allah mengajarkan kepada manusia akan nilai kasih sayang itu yang dicontohkannya melalui Rasul-Nya Muhammad saw. Beliau adalah Nabi yang bersahaja,hidup sederhana,mempunyai kepekaan sosial yang tinggi,hatinya gampang tersentuh dengan penderitaan orang lain serta dapat merasakan akan kesusahannya. Ada beberapa kisah dan tauladan yang dilukiskan oleh sejarah tentang nilai kasih sayang yang beliau contohkan diantaranya adalah:

 

1. Kasih sayang terhadap hewan :
Beliau adalah Nabi yang sangat sayang terhadap hewan. Karena memang sesungguhnya hewan itu adalah ciptaan Allah yang harus dipelihara keberadaannya. Imam Muslim meriwayatkan, bahwa Rasulullah saw pernah bersabda : Sesungguhnya Allah telah menetapkan kebaikan terhadap sesuatu hal apa saja,apabila kamu ingin membunuh hewan maka bunuhlah dengan cara yang baik dan apabila kamu ingin menyembelih hewan maka sembelih lah dengan cara yang baik pula,hendaklah diantara kalian menajamkan goloknya dan menyenangkan sembelihan tersebut. 
Ajaran apakah ini,ini adalah ajaran prikebinatangan.Dalam kesempatan lain juga beliau pernah bersabda,barangsiapa yang memisahkan seekor induk hewan dengan anak-anaknya maka Allah akan memisahkan dirinyaa dengan orang yang dicintainya dihari kiamat kelak.

 

2. Kasih sayang terhadap lingkungan.
Memelihara lingkungan adalah memelihara ciptaan Allah,memelihara ciptaan Allah buah dari keimanan seorang muslim. Al Qur'an banyak menjelaskan bahwa Allah tidak menyukai terhadap orang-orang yang melakukan kerusakan dipermukaan bumi ini,dan al Qur'an juga menceritakan azab yang diperoleh kaum perusak tersebut. 
Rasulullah saw sering sekali memperingatkan kepada para sahabatnya ketika akan berangkat perang agar jangan merusak tanaman-tanaman,tempat-tempat ibadah serta larangan membunuh orang tua yang sudah lanjut usia,kaum wanita dan anak-anak.

 

3. Kasih sayang terhadap sesama manusia.
Banyak kita dapatkan berbagai macam riwayat tentang prinsip-prinsip kasih sayang yang telah diajarkan oleh Rasulullah kepada kita.Hidup rukun dan damai,memahami orang lain,tidak menyinggung dengan ucapan yang menyakitkan,sabar,jujur,bertingah laku yang baik,kesemuanya merupakan gabungan dan cakupan dalam rangka mewujudkan kasih sayang tersebut. Hal ini terbukti ketika beliau berkata : Janganlah kamu saling mendengki, janganlah kamu saling menipu, janganlah kamu saling marah, janganlah kamu saling menjauhi dan janganlah kamu menjual (barang) yang sudah dalam (tawaran) saudaramu (sendiri), jadilah kamu semua hamba Allah yang bersaudara. Seorang Muslim dengan Muslim lainnya adalah bersaudara,tidak menzhaliminya,tidak enggan untuk memberikan pembelaan kepadanya,tidak mendustainya dan tidak meremehkannya.Taqwa itu disini (sambil mengisyaratkan jari tangannya kearah dadanya tiga kali). Cukuplah merupakan suatu kejahatan,bahwa seorang(muslim) meremehkan saudaranya yang Muslim. Setiap muslim dengan muslim lainnya diharamkan baginya darahnya,hartanya,dan kehormatannya (H.R.Muslim).

 

4. Kasih sayang terhadap diri sendiri.
Siapakah yang berjiwa kasih sayang itu ? pepatah mengatakan : "Orang yang tidak memiliki sesuatu tentu ,ia tak mampu pula memberikannya" . Orang yang tak bisa memberikan kasih sayang terhadap dirinya sendiri tentu saja tidak bisa memberikan kasih sayang kepada orang lain. Disinilah Rasulullah saw mengajarkan kasih sayang terhadap diri sendiri. Pada waktu pembebasan kota Makkah (futuh Makkah) ,Rasulullah pergi keMekkah dibulan Ramadhan,hingga sampai pada suatu tempat yang disebut Kara' al Ghamim,beliau berpuasa sebagaimana juga orang berpuasa.

 

Sehingga ketika melihat orang terlalu letih karena jauhnya perjalanan tersebut dan mereka sambil berpuasa,beliau meminta segelas air.Beliau angkat gelas itu sampai semua orang melihat,dan beliau minum. Dan sebagian orang masih juga berpuasa,beliau berkata : "mereka berdosa". Dalam peristiwa yang serupa , Rasulullah juga bersabda : "Tidak termasuk kebaikan, orang yang berpuasa pada saat bepergian jauh". 

 

Mengapa begitu ? Karena tidak saja akan mengubah suatu ibadah menjadi penyiksaan atas diri,juga didalamnya terkandung nilai kemanusiaan yang sangat mulia yaitu kasih sayang terhadap diri sendiri.

 

Pada suatu hari ada beberapa orang sahabat datang bertandang kerumah Rasulullah saw , menanyakan akan ihwal ibadah beliau.Ketika mereka diberi tahu,sebegitu hebatnya ibadah Rasulullah seolah mereka berkata : "Bagaimana dengan kita, Rasul saja begitu padahal dosanya sudah diampuni yang lalu maupun yang akan datang".Maka salah seorang diantara mereka berkata "Saya akan shalat malam, dan tidak akan tidur".Yang lain berkata: "saya akan terus berpuasa, dan tidak akan berbuka".Dan yang ketiga berkata : "Saya tak akan menikah".
Tapi,belum juga berita itu sampai kepada Rasulullah, beliau bertanya :
"Apakah kalian kaum yang berkata ini dan itu ? ". Demi Allah sesungguhnya akau lebih takut kepada Allah dan lebih bertaqwa dari pada kalian.Tapi aku berpuasa dan berbuka ,shalat malam dan tidur,siapa yang tidak suka kepada sunnahku,(cara hidupku),maka ia bukan termasuk umatku.

Demikianlah contoh tauladan yang telah diajarkan oleh Rasulullah saw kepada kita berupa keteladanan tentang sifat Allah swt (ar rahman-ar rahim). Dalam hal ini beliau bersabda : "Sesungguhnya Aku, kado kasih sayang". Sifat kasih sayang yang tergambar dalam dirinya dapat kita lihat dalam kehidupannya sehari-hari . "Sayangilah siapa saja yang ada dimuka bumi ini (niscaya) yang dilangit akan menyayangimu juga".Satu ungkapan yang selalu mengajak kita untuk saling mengasihi dan menyayangi antar sesamanya. Wallahu A'lam 

_____________________________________________

Dimuat di buletin Generasi HMM Edisi V Thn I Sya`ban - Ramadhan 1423 H / Oktober - Nopember 2002 M.

 

 

home

 

 

 

[ Halaman muka ]      [ Tentang kami ]      [  Email kami ]     [ Buku tamu ]     [ Arsip ]

© Himpunan Mahasiswa Medan Mesir 2002

     Silakan menyalin atau mengutip isi atau sebagian dengan mencantumkan sumber HMM Online

Kirim artikel/saran/kritikan 

Kontak Webmaster