>>>Artikel

 

H. Muhammad Rahmatullah

( Ketua Dewan HMM )

"fungsi dewan itu untuk kemaslahatan bersama"

 

Rutinitas tahunan kembali digelar, sudah barang tentu banyak pro dan kontra didalamnya, bagaimana persiapan Dewan dan tanggapannya mengenai LPJ kepengurusan tahun ini. Berikut petikan wawancara Reporter Generasi dengan ketua Dewan HMM H.Muhammad Rahmatullah.

 

Hingga saat ini, sejauh mana proses persiapan rapat anggota tahunan (RAT) ?

Mengenai persiapan RAT, sebagaimana yang terjadi setiap tahunnya, Dewan bertanya terlebih dahulu kepada DP-HMM kapan rencana RAT. Lalu kalau sudah diketahui kapan, maka dewan akan mempersiapkan segalanya. Mulai dari tentatif acara hingga agenda yang akan dibahas dalam RAT. Dalam musyawarah dewan itu sendiri akan dibahas tentang keanggotaan dewan dan menunjuk ketua dewan untuk periode selanjutnya.

 

Lalu, bentuk konkret dari persiapan tersebut hingga saat ini, sampai dimana?

Sampai saat ini, belum ada persiapan dikarenakan persiapan dari DPP sendiri belum ada.

 

Bagaimana komentar anda tentang keinginan anggota yang menginginkan agar posisi rapat anggota berada diatas kedudukan dewan?

Saya rasa itu hal yang wajar, akan tetapi untuk meletakkan posisi RAT diatas kedudukan dewan pada masa sekarang ini belum bisa, disebabkan adanya beberapa pertimbangan. Dan hal ini tentu saja tidak terlepas dari sejarah perjalananan HMM. Jadi, kita ingin melihat sampai sejauh mana hambatan ke depan itu akan terjadi, apakah akan hilang atau tetap ada. Nah, nanti kalau kita melihat bahwa ada kemungkinan untuk meletakkan kedudukan RAT diatas dewan, kita akan laksanakan. Tapi sepertinya untuk saat ini keinginan tersebut belum bisa diwujudkan.

 

Melihat jawaban Anda tadi, berarti fungsi dewan adalah untuk kemaslahatan HMM itu sendiri. Lalu bagaimana menurut Anda tentang anggota dewan yang menggunakan kedudukan tersebut untuk kepentingan individu?

Memang benar bahwa fungsi dewan itu untuk kemaslahatan bersama. Dan mengenai anggota dewan yang mempunyai kepentingan pribadi memang benar adanya bahwa baru-baru ini ada personil dewan yang berbuat seperti itu. Hanya saja, satu hal yang amat disayangkan hal tersebut tidak kita ketahui dalam artian belum dapat kita deteksi. Seandainya kita tahu hal ini bakal terjadi, tentu kita akan mengambil langkah-langkah antisipasi. Setidaknya, mari kita ciptakan budaya keterbukaan di HMM. Jadi, tidak perlu memandang usia –tua atau muda-, jika memang ada informasi yang perlu untuk disampaikan maka selayaknya- lah untuk diinformasikan. Karena tidak semua dewan bisa mendeteksi dan menyaring apa yang berlaku di HMM. Jadi, yang jelas dewan HMM, dewan pengurus dan anggota –yang tercakup dalam satu struktur- masing-masing memiliki tanggungjawab. Dengan demikian, tidak ada perbedaan dan diskriminasi. Dan yang terpenting jangan sampai ada anggapan bahwa, lembaga dewan suatu kedudukan yang lebih tinggi dari yang lain.

 

Bagaimana tanggapan dewan terhadap berbagai almamater yang terdapat didalam tubuh HMM, sementara dikekeluargaan yang lain tidak dijumpai ?

Almamater adalah organisasi terkecil jika diurut dari organisasi induk, PPMI. Dan juga organisasi terkecil setelah kekeluargaan. Tapi tidak dinafikan bahwa, almamater juga mempunyai fungsi penting sebagai wadah pembinaan. Karena tidak semua mahasiswa di Kairo ini bersedia aktif di PPMI atau siap aktif dikekeluargaan. Akan tetapi semua ini berangkat dari psikologis masing-masing mahasiswa, mungkin ada rasa kurang percaya diri untuk aktif dikekeluargaan hingga lebih memilih untuk aktif di almamater. Namun, yang jadi permasalahan adalah bagaimana caranya menjadikan almamater sebagai wadah yang dapat bekerja sama dengan organisasi yang ada dilingkungan sekitarnya.

 

Bagaiman komentar anda tentang pelaksanaan RAT yang diadakan di sekitar bulan Oktober?
Sebenarnya jika ditinjau dari awal berdirinya HMM, RAT itu sendiri dilaksanakan pada sekitar bulan Februari. Namun perubahan terjadi dimulai pada tahun 1999. Hal itu terjadi karena adanya tumpang tindih antara pelaksaan haji (temus) dengan pergantian pengurus jika dilaksanakan pada bulan Maret. Maka, mulai saat itu pelaksanaan RAT diundur menjadi bulan Desember. Namun, pada periode selanjutnya RAT itu sendiri terpaksa mengalami perubahan waktu karena berbenturan dengan bulan puasa, yang akhirnya dilaksanalkan pada awal November. Begitu seterusnya hingga bisa dikatakan bahwa, pelaksanaan RAT berdasarkan hitungan tahun Hijriah. Dan alhamdulillah hal ini memiliki dampak positif, yaitu pemilihan ketua tidak menjadi ajang perebutan temus.

 

Prediksi anda mengenai LPJ ketua HMM periode ini?

Ya, kita tidak bisa memastikan, tapi semua ini kembali kepada anggota, bagaimana anggota menilai kinerja pengurus tahun ini. Dan menurut saya, diterima atau ditolaknya LPJ itu bukanlah suatu cacat dari kepengurusan saat itu. Akan tetapi itu semua adalah pelajaran bagi kita. Karena dengan berorganisasi, kita juga menjalani proses belajar dan mencari pengalaman. 

 

¤Diliput oleh Reporter Generasi Ayatun Jalilah dan Rika Agustina

_______________________________________________________

Dimuat di buletin Generasi HMM Edisi V Thn I Sya`ban - Ramadhan 1423 H / Oktober - Nopember 2002 M.

 

 

home 

 

 

[ Halaman muka ]      [ Tentang kami ]      [  Email kami ]     [ Buku tamu ]     [ Arsip ]

© Himpunan Mahasiswa Medan Mesir 2002

     Silakan menyalin atau mengutip isi atau sebagian dengan mencantumkan sumber HMM Online

Kirim artikel/saran/kritikan 

Kontak Webmaster